MISKONSEPSI DALAM MEMPELAJARI KONSEP SUHU DAN KALOR
Ada beberapa kesalahan dalam memahami konsep di dalam mempelajari fisika
(miskonsepsi). Salah satunya dalam mempelajari konsep suhu dan kalor.
Penulis bukanlah pintar dalam memahami konsep fisika tersebut tetapi
tanpa disadari penulis temukan saat mempelajari buku fisika. penulis
hanya mengulas sedikit demi sedikit sepengetahuan penulis saja.
Banyak kesalahan konsep dalam suhu dan kalor, penulis akan memulai
dengan penulisan derajat kelvin. Sering kali siswa banyak menuliskan
satuan kelvin (K) dengan menambahkan derajat sehingga menjadi derajat
kelvin. Sekilas penulisan tersebut tidak ada masalah, tetapi kita harus
tahu bahwa aturan yang sebenarnya untuk penulisan satuan suhu dalam SI
adalah tanpa tambahan derajat Kelvin atau hanya ditulis Kelvin saja (K).
Konsep yang kedua adalah tentang pemuaian. pemuaian pada benda tidak ke
arah membesar saja (ke arah x atau -x) tetapai pemuaian suatu benda
linear terhadap dimensinya. ketka suhu sebuah benda neningkat, semua
dimensi linear akan bertambah ukurannya. ini termasuk pada benda yang
berlubang yang akan memuai dengan cara yang sama seperti jika lubang
tersebut diisi dengan bahan. Perlu diingat bahwa pemuaian termal mirip
dengan fenomena pembesaran dalam fotografi. cara mudah memahami tulisan
ini adalah kita bayangkan besi berbentuk tabung tetapi berlubang di
tengahnya.Pinggir tabung sisi terluar akan memuai ke arah luar tabung
(sisi terluar) sedang untuk sisi yang menghadap ke dalam (lubang di
tengah yang bolong) akan sama dengan sisi terluarnya yaitu memuai ke
luar (searah sisi terluar). bahan kesalahan konsep di sini. Banyak yang
hanya memahami menyamping sehngga persepsi mereka banyak yang mengarah
ke dalam. itu kesalahan konsep.
Ketika membaca buku-buku fisika, kita akan menjumpai istilah energi
termal dan energi ikatan. energi termal dapat diartikan sebagai bagian
dari energi dalam yang berkaitan dengan gerak acak molekul dan oleh
karena itu, berhubungan dengan suhunya. energi ikatan adalah energi
potensial antar molekul. dengan demikian, energi dalam = energi termal +
energi ikatan. kalau masih bingung bayangkan saja isi di dalam partikel
ada molekul. antar molekul dipisahkan dengan jarak. dari hal tersebut
antar molekul akan memiliki energi potensial. energi potensial
didapatkan dari posisi suatu benda. sedangkan untuk energi termal hampir
sama dengan energi dari gerak kinetik suatu benda. energi kinetik
merupakan energi yang ditimbulkan dari pergerakan suatu benda. jadi
terdapat pergerakan acak molekul sehingga bisa dibilang pergerakan
tersebut menimbulkan energi.
Selanjutnya adalah tentang istilah kalor jenis. istilah kalor jenis
merupakan istilah yang kurang baik dari masa lalu, dari masa ketika
termodinamika dan mekanika berkembang sendiri-sendiri. istilah yang
lebih baik untuknya adalah perpindahan energi spesifik, tetapi istilah
sebelumnya terlalu sulit untuk digantikan. kalor jenis dari zat adalah
kapasitas kalor per satuan massanya. kalor jenis pada dasarnya merupakan
suatu seberapa tidak sensitifnya zat secara termal terhadap penambahan
energi.
Di dalam beberapa buku teks fisika dan keteknikan menyatakan hukum pertama termodinamika sebagai
∆Edalam = Q-W
dengan tanda minus antara kalor antara kalor dan usaha. Alasannya, usaha
yang didefinisikan dalam persamaan ini adalah usaha yang dilakukan oleh
gas, bukan usaha yang diberikan pada gas. Dengan demikian, jika usaha
positif dilakukan oleh gas, maka energi meninggalkan sistem.
Banyak orang berfikir bahwa tidak akan ada perpindahan energi berupa
kalor jika suhu tidak berubah. (ingat, kalor merupakan perpindahan
energi). jangan terjebak untuk berfikir bahwa tidak akan ada perpindahan
energi berupa kalor jika suhu tidak berubah, seperti pada kasus
isotermal. oleh karena suhu dapat berubah oleh kalor ataupun usaha, suhu
dapat bernilai tetap bahkan jika ada energi yang memasuki sistem berupa
kalor. Hal ini hanya dapat terjadi jika energi yang memasuki gas dalam
bentuk kalor keluar keluar dari gas dalam bentuk usaha.
#to be continued........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar